Dikenal sebagai burung
predator, elang, merupakan salah satu hewan yang terdapat di seluruh dunia.
Dalam bahasa inggris, eagle atau elang merujuk pada burung pemangsa berukuran
besar dari suku Accipitridae terutama
genus Aquila. Elang termasuk ordo Accipitriformes yang berarti sebagian
besar merupakan pemangsa atau karnivora.
bentang sayap elang yang sangat lebar |
Elang memiliki ukuran yang
berbeda tergantung pada spesies elang. Ukuran elang bisa mulai dari 40 cm
sampai lebih dari 1 m tingginya. Rentang sayap elang cenderung setidaknya dua
kali lipat panjang tubuh elang. Elang memiliki bulu di ujung sayap mereka yang
menggerakkan elang ke atas dan ke bawah untuk membantu mereka ketika terbang.
Keunikan pada struktur otot
dan rangka elang membuatnya dapat terbang dalam jarak yang cukup jauh tanpa
henti, bahkan jenis elang steppe
mampu terbang hingga sejauh 4000 mil atau sekitar 6436 km, kurang lebih sama
dengan jarak dari Asia Tengah ke Afrika.
Modifikasi sayap dan otot
juga memiliki andil yang cukup besar pada kemampuan terbang burung elang. Berat
otor yang berada pada pusat gravitasi dan ukuran saya yang besar serta lebar,
membuat udara lebih mudah mengalir dan mengangkat naik tubuh elang. Keunikan
pada struktur tubuh elang membuat berat tubuhnya yang bisa mencapai 7 kg, jadi
serasa seringan kapas pada saat terbang.
Selain itu, burung elang
juga mampu terbang tinggi tanpa perlu terlalu sering mengepakkan sayapnya.
Elang akan mengepakkan sayapnya ketika ingin menambah kecepatan terbangnya,
terutama jika sedang terburu.
paruh yang melengkung dan mata dengan penglihatan yang tajam |
Ciri fisik khas yang
dimiliki oleh elang yaitu penglihatannya. Elang dapat melihat benda secara
rinci di tanah yang jauh di bawah. Elang juga mampu terbang hingga ketinggian
ribuan meter. Mata elang bersdut pandang 300 derajat dan mampu memperbesar
penampakan benda enam hingga delapan kali dari penampakan awalnya. Pada
ketinggian 4.300 meter, elang dapat melihat 30.000 hektar daerah di sekelilingnya.
Pada ketinggian 1.500 meter,
elang dapat melihat gerakan atau perbedaan warna benda untuk menentukan letak
mangsanya. Hal ini dapat terjadi dikarenakan elang memiliki banyak sekali sel
kerucut yang peka cahaya pada retina matanya. Sel-sel tersebut mengumpulkan
cahaya dan mengirimkannya ke otak. Sebagai perbandingan, jumlah sel kerucut
mata manusia tidak sebanyak yang dimiliki elang.
elang saat mendapatkan ikan sebagai mangsanya |
Ketajaman penglihatan elang
sangatlah berguna dalam memburu mangsa dari jarak yang jauh tak terkira.
Makanan utama elang adalah hewan mamalia kecil, beberapa jenis serangga hingga
ikan. Tergantung pada tempat tinggal elang tersebut.
Elang juga mempunyai paruh
yang melengkung dan kuat untuk mengoyak-oyak daging dari mangsanya. Berikut ini
merupakan fakta-fakta seputar gigi elang :
1. Elang memiliki paruh yang
sangat tajam dan runcing yang sering digunakan untuk elang menangkap mangsa.
2. Elang menggunakan
paruhnya yang tajam dengan mengigit hewan di bawah tengkorak mereka sehingga
membunuh mereka sebelum menelannya utuh.
3. Paruh elang sangat kuat
dan tangguh, meskipun mereka jarang membawa mangsa mereka di paruh mereka untuk
jarak yang besar.
4. Paruh elang terbuat dari
keratin dan karena itu berkembang terus-menerus, seperti rambut dan kuku
manusia.
5. Paruh elang hampir
sepanjang kepala dan elag menggunakan ujung bengkok paruh untuk membelah mangsa
yang terlalu besar untuk ditelan seluruhnya.
cakar elang yang bermanfaat untuk mencengkram mangsa |
Elang juga memiliki kaki
yang lincah dan cakar yang begitu kuat sehingga elang mampu membawa mangsa di
kaki itu sampai mencapai tempat yang dirasa aman untuk memakannya. Berikut ini
merupakan fakta tentang kaki elang :
1. Elang telah beradaptasi
dengan kaki besar, yang dikenal sebagai cakar.
2. Cakar elang yang kuat dan
kokoh dan memungkinkan elang untuk menangkap mangsanya di tanah atau di air
ketika elang masih di udara.
3. Cakar elang yang
dirancang untuk membawa mangsa melalui udara dan mereka cukup kuat untuk
memegang ikan yang beratnya lebih dari elang.
4. Kaki elang memiliki empat
jari kaki yang kuat, dan pada ujung jari kaki besar ini, cakar melengkung yang
memungkinkan elang untuk mengait mangsanya.
5. Cakar elang bayi sangat
pendek jika dibandingkan dengan cakar seekor elang dewasa, dan dibutuhkan
beberapa tahun untuk kaki elang bayi sepenuhnya tumbuh.
Sumber :
http://bumi-pendidik.blogspot.co.id/2013/10/ciri-khusus-hewan-dan-lingkungan.html
http://www.anneahira.com/jenis-elang.htm
http://www.anneahira.com/jenis-elang.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar