Senin, 12 Oktober 2015

Kenali Fisik elang, Yuk!

Dikenal sebagai burung predator, elang, merupakan salah satu hewan yang terdapat di seluruh dunia. Dalam bahasa inggris, eagle atau elang merujuk pada burung pemangsa berukuran besar dari suku Accipitridae terutama genus Aquila. Elang termasuk ordo Accipitriformes yang berarti sebagian besar merupakan pemangsa atau karnivora.

bentang sayap elang yang sangat lebar

Elang memiliki ukuran yang berbeda tergantung pada spesies elang. Ukuran elang bisa mulai dari 40 cm sampai lebih dari 1 m tingginya. Rentang sayap elang cenderung setidaknya dua kali lipat panjang tubuh elang. Elang memiliki bulu di ujung sayap mereka yang menggerakkan elang ke atas dan ke bawah untuk membantu mereka ketika terbang.

Keunikan pada struktur otot dan rangka elang membuatnya dapat terbang dalam jarak yang cukup jauh tanpa henti, bahkan jenis elang steppe mampu terbang hingga sejauh 4000 mil atau sekitar 6436 km, kurang lebih sama dengan jarak dari Asia Tengah ke Afrika.

Modifikasi sayap dan otot juga memiliki andil yang cukup besar pada kemampuan terbang burung elang. Berat otor yang berada pada pusat gravitasi dan ukuran saya yang besar serta lebar, membuat udara lebih mudah mengalir dan mengangkat naik tubuh elang. Keunikan pada struktur tubuh elang membuat berat tubuhnya yang bisa mencapai 7 kg, jadi serasa seringan kapas pada saat terbang.


Selain itu, burung elang juga mampu terbang tinggi tanpa perlu terlalu sering mengepakkan sayapnya. Elang akan mengepakkan sayapnya ketika ingin menambah kecepatan terbangnya, terutama jika sedang terburu.

paruh yang melengkung dan mata dengan penglihatan yang tajam

Ciri fisik khas yang dimiliki oleh elang yaitu penglihatannya. Elang dapat melihat benda secara rinci di tanah yang jauh di bawah. Elang juga mampu terbang hingga ketinggian ribuan meter. Mata elang bersdut pandang 300 derajat dan mampu memperbesar penampakan benda enam hingga delapan kali dari penampakan awalnya. Pada ketinggian 4.300 meter, elang dapat melihat 30.000 hektar daerah di sekelilingnya.

Pada ketinggian 1.500 meter, elang dapat melihat gerakan atau perbedaan warna benda untuk menentukan letak mangsanya. Hal ini dapat terjadi dikarenakan elang memiliki banyak sekali sel kerucut yang peka cahaya pada retina matanya. Sel-sel tersebut mengumpulkan cahaya dan mengirimkannya ke otak. Sebagai perbandingan, jumlah sel kerucut mata manusia tidak sebanyak yang dimiliki elang.

elang saat mendapatkan ikan sebagai mangsanya

Ketajaman penglihatan elang sangatlah berguna dalam memburu mangsa dari jarak yang jauh tak terkira. Makanan utama elang adalah hewan mamalia kecil, beberapa jenis serangga hingga ikan. Tergantung pada tempat tinggal elang tersebut.
Elang juga mempunyai paruh yang melengkung dan kuat untuk mengoyak-oyak daging dari mangsanya. Berikut ini merupakan fakta-fakta seputar gigi elang :
1. Elang memiliki paruh yang sangat tajam dan runcing yang sering digunakan untuk elang menangkap mangsa.
2. Elang menggunakan paruhnya yang tajam dengan mengigit hewan di bawah tengkorak mereka sehingga membunuh mereka sebelum menelannya utuh.
3. Paruh elang sangat kuat dan tangguh, meskipun mereka jarang membawa mangsa mereka di paruh mereka untuk jarak yang besar.
4. Paruh elang terbuat dari keratin dan karena itu berkembang terus-menerus, seperti rambut dan kuku manusia.
5. Paruh elang hampir sepanjang kepala dan elag menggunakan ujung bengkok paruh untuk membelah mangsa yang terlalu besar untuk ditelan seluruhnya.

cakar elang yang bermanfaat untuk mencengkram mangsa

Elang juga memiliki kaki yang lincah dan cakar yang begitu kuat sehingga elang mampu membawa mangsa di kaki itu sampai mencapai tempat yang dirasa aman untuk memakannya. Berikut ini merupakan fakta tentang kaki elang :
1. Elang telah beradaptasi dengan kaki besar, yang dikenal sebagai cakar.
2. Cakar elang yang kuat dan kokoh dan memungkinkan elang untuk menangkap mangsanya di tanah atau di air ketika elang masih di udara.
3. Cakar elang yang dirancang untuk membawa mangsa melalui udara dan mereka cukup kuat untuk memegang ikan yang beratnya lebih dari elang.
4. Kaki elang memiliki empat jari kaki yang kuat, dan pada ujung jari kaki besar ini, cakar melengkung yang memungkinkan elang untuk mengait mangsanya.
5. Cakar elang bayi sangat pendek jika dibandingkan dengan cakar seekor elang dewasa, dan dibutuhkan beberapa tahun untuk kaki elang bayi sepenuhnya tumbuh.

Sumber :
http://bumi-pendidik.blogspot.co.id/2013/10/ciri-khusus-hewan-dan-lingkungan.html
http://www.anneahira.com/jenis-elang.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar